Langsung ke konten utama

Pendidikan ANAK, Tanggung Jawab SIAPA?

Seorang bayi yang baru lahir akan mulai mengenali lingkungan dan orang-orang terdekatnya. Jiwa mereka yang lembut itu akan sangat mudah dibentuk dan di corakkan oleh lingkungan pertamanya. Anak adalah amanat Allah kepada orang tua oleh karena itu Rasulullah membebankan tanggung jawab pendidikan anak itu sepeuhnya di pundak orang tua, dengan meletakkan sebuah kaidah dasar yang intinya adalah bahwa seorang anak itu akan tumbuh dewasa sesuai dengan agama orang tuanya. Kedua orang tualah yang besar pengaruhnya terhadap mereka.

Pernikahan dan anak keturunan adalah anugerah Allah yang akan di tanyakan di hari akhir nanti. Seorang muslim hendaklah mendidik diri dan keluarganya, memerintahkan mereka agar melakukan kebaikan dan meninggalkan keburukan.  Upaya perbaikan terhadap anak dan meluruskan kesalahan serta membiasakan mereka melakukan kebaikan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan terus menerus.

Proses tarbiyah (pendidikan) itu bagaikan usaha petani mencabuti duri-duri dan membuang tumbuhan asing dari tanamannya agar tumbuh dengan baik dan sempurna. Timbulnya kerusakan dalam jiwa anak sering di akibatkan oleh orang tua mereka sendiri. Pendidikan mereka diabaikan. Pengajaran kepada mereka tentang kewajiban dan sunnah-sunnah agama ditinggalkan. Sewaktu kecil mereka telah disia-siakan, maka wajar ketika mereka dewasa menjadi orang yang tidak berguna baik untuk diri sendiri maupun untuk orang tua mereka.

Pendidikan bukan sebagai pemberian atau hadiah, melainkan hak anak yang harus ditunaikan oleh orang tua. Sebagaimana kamu punya hak atas anakmu, begitupula anakmu punya hak atas dirimu. Orang-orang yang berbakti adalah karena mereka telah berbuat kebaikan, baik kepada orng tuanya maupun kepada anak-anaknya. Sudahkan artikel ini menjawab pertanyaan judul di atas atau mungkin juga pertanyaan kita semua baik para orang tua maupun calon orang tua?



Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH Cara Sederhana dan Mudah Mendeteksi Bakso BORAX !!!

Bagi anda yang gemar membeli makanan seperti  bakso, kini perlu anda ketahui apakah bakso yang anda makan aman dari bahan pengawet yang membahayakan tubuh anda seperti boraks dan formalin, karena boraks salah satu bahan kimia yang secara umum sering dicampurkan oleh produsen makanan yang curang. dua siswa SMAN 3 Semarang menemukan cara mudah mengetahui makanan yang mengandung boraks dengan sebuah tusuk gigi dan kunyit. Boraks adalah bahan yang di kenal untuk industri farmasi juga sebagai ramuan obat misalnya salep, bedak, larutan kompres, obat beri mulut serta obat pencuci mata. Boraks juga dipakai juga sebagai bahan solder, pembersih, pengawet kayu serta antiseptik kayu. Bila boraks ada pada makanan jadi dalam periode waktu yang lama bakal menumpuk pada otak, hati, serta ginjal. Penggunaan dalam jumlah yang banyak bisa mengakibatkan beragam jenis penyakit yang bisa mengancam keseimbangan tubuh manusia BAWALAH tusuk gigi dan kunyit ke mana-mana, untuk menguji apakah makanan didalam bak

MUSLIM WAJIB TAHU.... INILAH Cara WUDHU Sesuai Tuntunan RASULULLAH

Wudhu merupakan suatu hal yang tiada asing bagi setiap muslim, sejak kecil ia telah mengetahuinya bahkan telah mengamalkannya. Akan tetapi apakah wudhu yang telah kita lakukan selama bertahun-tahun atau bahkan telah puluhan tahun itu telah benar sesuai dengan apa yang diajarkan Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam? SEBAGAI seorang Muslim, tentu kita melaksanakan wudhu setiap hari. Kewajiban shalat lima waktu, menjadikan wudhu juga wajib ketika akan melakukan shalat. Wudhu’ adalah sebuah sunnah (petunjuk) yang berhukum wajib, ketika seseorang mau menegakkan shalat. Sunnah ini banyak dilalaikan oleh kaum muslimin pada hari ini sehingga terkadang kita tersenyum heran saat melihat ada sebagian diantara mereka yang berwudhu’ seperti anak-anak kecil, tak karuan dan asal-asalan. Mereka mengira bahwa wudhu itu hanya sekadar membasuh dan mengusap anggota badan dalam wudhu’. Semua ini terjadi karena kejahilan tentang agama, taqlid buta kepada orang, dan kurangnya semangat dalam memp

MAAF Bu, Calon Istriku Gak Bisa Masak

Di Subuh yang dingin...ku dapati Ibu sudah sibuk memasak di dapur. "Ibu masak apa? Bisa ku bantu?" "Ini masak gurame goreng. Sama sambal tomat kesukaan Bapak" sahutnya. "Alhamdulillah.. mantab pasti.. Eh Bu.. calon istriku kayaknya dia tidak bisa masak loh..." "Iya terus kenapa..?" Sahut Ibu. "Ya tidak kenapa-kenapa sih Bu.. hanya cerita saja, biar Ibu tak kecewa, hehehe" "Apa kamu pikir bahwa memasak, mencuci, menyapu, mengurus rumah dan lain lain itu kewajiban Wanita?" Aku menatap Ibu dengan tak paham.  Lalu beliau melanjutkan, "Ketahuilah Nak, itu semua adalah kewajiban Lelaki. Kewajiban kamu nanti kalau sudah beristri." katanya sambil menyentil hidungku. "Lho, bukankah Ibu setiap hari melakukannya?"  Aku masih tak paham juga. "Kewajiban Istri adalah taat dan mencari ridho Suami." kata Ibu.  "Karena Bapakmu mungkin tidak bisa mengurusi rumah, maka Ibu bantu mengurusi semuanya. Bukan atas n