Selama ini kita mengetahui bahwa merebus sayur jauh lebih baik dibandingkan menggoreng. Namun sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa menggoreng sayuran yang biasa dikonsumsi pada diet Mediterania lebih bernutrisi dibanding merebusnya.
Dalam studi yang dipublikasikan jurnal Food Chemistry ditemukan fakta bahwa extra virgin olive oil (EVOO) meningkatkan fenol dalam sayuran. Ini merupakan kandungan dalam sayuran yang bekerja melindungi sel-sel dalam tubuh serta mengurangi risiko terkena diabetes, kanker, dan penyakit penglihatan di usia tua.
Para peneliti melakukan studi terhadap sayuran yang sering dikonsumsi orang yang melakukan diet Mediterania, yakni kentang, tomat, labu, dan terung. Pada penelitian eksperimen, masing-masing sayuran tersebut dimasak menggunakan air, extra virgin olive oil (EVOO), dan campuran keduanya seperti resep tradisional Spanyol.
Lalu peneliti menghitung kandungan kelembapan, lemak, dan total jumlah fenol dan antioksidan di dalamnya.
Minyak dapat memindahkan panas ke sayuran secara berbeda sehingga jumlah fenol meningkat. Hal ini membuat kandungan senyawa fenol jadi lebih banyak dibandingkan cara memasak lainnya. Selain itu, EVOO memang meningkatkan jumlah lemak dalam sayuran dibanding yang dimasak menggunakan air. Namun manfaat peningkatan fenol melalui proses penggorengan masih melebihi buruknya lemak sehingga lebih sehat.
"Kami mengonfirmasi bahwa menggoreng sayuran meningkatkan fenol dibandingkan cara memasak lain," kata salah satu penulis studi Cristina Samaniego Sanchez seperti dikutip laman Medical Daily, Jumat (22/1/2016).
Sumber: liputan6.com
Dalam studi yang dipublikasikan jurnal Food Chemistry ditemukan fakta bahwa extra virgin olive oil (EVOO) meningkatkan fenol dalam sayuran. Ini merupakan kandungan dalam sayuran yang bekerja melindungi sel-sel dalam tubuh serta mengurangi risiko terkena diabetes, kanker, dan penyakit penglihatan di usia tua.
Para peneliti melakukan studi terhadap sayuran yang sering dikonsumsi orang yang melakukan diet Mediterania, yakni kentang, tomat, labu, dan terung. Pada penelitian eksperimen, masing-masing sayuran tersebut dimasak menggunakan air, extra virgin olive oil (EVOO), dan campuran keduanya seperti resep tradisional Spanyol.
Lalu peneliti menghitung kandungan kelembapan, lemak, dan total jumlah fenol dan antioksidan di dalamnya.
Minyak dapat memindahkan panas ke sayuran secara berbeda sehingga jumlah fenol meningkat. Hal ini membuat kandungan senyawa fenol jadi lebih banyak dibandingkan cara memasak lainnya. Selain itu, EVOO memang meningkatkan jumlah lemak dalam sayuran dibanding yang dimasak menggunakan air. Namun manfaat peningkatan fenol melalui proses penggorengan masih melebihi buruknya lemak sehingga lebih sehat.
"Kami mengonfirmasi bahwa menggoreng sayuran meningkatkan fenol dibandingkan cara memasak lain," kata salah satu penulis studi Cristina Samaniego Sanchez seperti dikutip laman Medical Daily, Jumat (22/1/2016).
Sumber: liputan6.com
Komentar
Posting Komentar