Langsung ke konten utama

ASTAGHFIRULLAH... Aktivis Pendukung LGBT: “Bicara LGBT, kita tidak usah ngomong soal agama“


BERBAGAI upaya dilakukan komunitas  Komunitas LGBT untuk melakukan pendekatan dengan Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak tentang pendidikan gender, namun selalu menemui jalan buntu.

Hal itu dikatakan aktivis pendukung LGBT, Ririn Sefsani dari Komunitas Bumi Kecil usai jumpa pers di Kantor YLBHI Jakarta, Rabu (27/1).

“Masyarakat kita tidak paham soal seks, gender, dan orientasi seksual. Dalam konteks pendidikan, ada kekosongan, terutama hak sebagai warga negara. Banyak kasus kekerasan terhadap anak, pelecehan seksual, dan perkosaan yang dilakukan justru oleh lingkungannya sendiri. Sementara sang anak tidak bisa membela,” ujarnya.

Menurut Ririn, menjadi hak LGBT untuk mencintai siapapun, termasuk dalam hal orientasi seksual. “Bicara LGBT, kita tidak usah ngomong soal agama, itu debat yang tidak akan selesai. Bahkan, pemuka agama seperti Paus tidak bisa melarang nikah sejenis, juga tidak bisa mensahkan nikah sejenis.”

Tapi dalam konteks hak asasi, kata dia, siapapun tidak boleh melarang. “Celakanya, negara tidak menempatkan dirinya untuk melindungi warga negaranya berdasarkan konstitusi,” ujar Ririn yang giat membela kaum LGBT.

Ririn protes dengan pihak yang mendatangi LGBT yang dinilai pendosa, perusak lingkungan dan harus tobat. Aktivis perempuan ini juga mengecam pejabat negara, seperti Anies Baswedan dan M. Nasir, yang dianggap tidak mampu menerjemahkan revolusi mental.

“Revolusi Mental dipahami sebagai bangsa yang memiliki daya saing, memiliki semangat gotong-royong, etis dan berintegritas. Semangat gotong royong ini lahir dari spirit pluralis dan kebhinekaan. Ada kecenderungan kabinet Jokowi berebut menjadi media darling, mengeluarkan statemen tanpa dipikirkan, tapi melanggar hak-hak lain, konstutusi,” ungkap Ririn.

sumber; Islampos.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH Cara Sederhana dan Mudah Mendeteksi Bakso BORAX !!!

Bagi anda yang gemar membeli makanan seperti  bakso, kini perlu anda ketahui apakah bakso yang anda makan aman dari bahan pengawet yang membahayakan tubuh anda seperti boraks dan formalin, karena boraks salah satu bahan kimia yang secara umum sering dicampurkan oleh produsen makanan yang curang. dua siswa SMAN 3 Semarang menemukan cara mudah mengetahui makanan yang mengandung boraks dengan sebuah tusuk gigi dan kunyit. Boraks adalah bahan yang di kenal untuk industri farmasi juga sebagai ramuan obat misalnya salep, bedak, larutan kompres, obat beri mulut serta obat pencuci mata. Boraks juga dipakai juga sebagai bahan solder, pembersih, pengawet kayu serta antiseptik kayu. Bila boraks ada pada makanan jadi dalam periode waktu yang lama bakal menumpuk pada otak, hati, serta ginjal. Penggunaan dalam jumlah yang banyak bisa mengakibatkan beragam jenis penyakit yang bisa mengancam keseimbangan tubuh manusia BAWALAH tusuk gigi dan kunyit ke mana-mana, untuk menguji apakah makanan didalam bak

Ustadz Muhammad Arifin Ilham Ingatkan Umat Islam agar Tidak Rayakan Valentine Day

Bulan februari bagi anak muda identik dengan bulan kasih sayang, biasanya setiap tanggal 14 februari mereka merayakan hari valentine day. Pimpinan Majelis Az Zikra, KH Muhammad Arifin Ilham mengingatkan umat Islam agar tidak ikut-ikutan merayakan Valentine Day yang biasa diperingati setiap tanggal 14 Februari. Berikut nasihat Ustaz Arifin tentang Valentine Day yang ditulis dalam akun facebooknya, Rabu (10/2/2016) : Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu. Karekteristik seorang mukmin berfikir dan bersikap sesuai dengan petunjuk Syariat Allah, itulah yang selalu kita mohon kepada Allah minimal 17 kali sehari dalam lima waktu sholat fardhu kita, “Tunjukilah kami jalan yang lurus (Islam), jalan orang orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat” (QS Al-Fatihah:6-7). Valentine Day yang berasal dari kisah romans Romawi bukanlah ajaran Islam. Sungguh hanya kecintaan karena Allah yang bernilai mulia,

Ustadz Arifin Ilham: Arifin sayang semua terutama kalau ada anggota muslim Densus 88, TAKUTLAH KEPADA ALLAH dan HARI PEMBALASAN!

Assalaamu alaikum wa rahmatullah wa barkaatuhu. Astagfirulllah kembali tindakan zholim dilakukan Densus 88 terhadap umat mulia ini, berulang dan terus berulang dg dalih teroris langsung tangkap, tembak, siksa, bunuh tanpa hak bela, tanpa bukti, tanpa pengadilan, beginikah aparat yg baik itu, INI NEGARA HUKUM, ini teror untuk umat Islam. Bukankah dg mudah menangkap lalu buktikan di pengadilan, bukan cara zholim seperti ini. Ayahanda presiden, ayahanda KAPOLRI, ayahanda komandan Densus 88, ayah ayah Wakil Rakyat, semua ayah bertanggung jawab dunia akhirat, jangan terus biarkan ketidakadilan ini, INI NEGARA HUKUM, mereka juga anak bangsa ini yg berhak mendapat perlindungan hukum, hak yg sama. Ingat! Tidak ada yang tidak dibalas pada Hari Pembalasan. Sungguh ini perbuatan dosa sangat besar apalagi membunuh mu'min yg tidak berdaya. Simaklah Kalam Allah ini dg iman, "“Dan barang siapa yang membunuh seorang mu’min dg sengaja maka balasannya ialah Neraka Jahanam, ia kek